2: 'Aisyah r.a. berkata, "Rasulullah s.a.w. bersabda, "Bakal ada tentera yang akan menyerang Kaabah, tetapi ketika mereka sampai di suatu lapangan tiba-tiba dibinasakan semua, yang pertama hingga yang terakhir."
'Aisyah bertanya, " Ya Rasulullah, bagaimanakah dibinasakan semua, padahal di situ ada orang-orang yang tidak ikut, iaitu orang yang sedang di pasar dan lain-lainnya?"
Jawab Nabi :“Dibinasakan semua, kemudian dibangkitkan menurut niat masing-masing."
(Bukhari, Muslim)
Kebinasaan yang menimpa pada suatu daerah akan mengenai yang salah dan yang tidak bersalah, tetapi perhitungan di akhirat hanya terhadap mereka yang bersalah. Bagi masing-masing pejuang akan menerima perhitungan menurut niat masing-masing.
Kebinasaan yang menimpa pada suatu daerah akan mengenai yang salah dan yang tidak bersalah, tetapi perhitungan di akhirat hanya terhadap mereka yang bersalah. Bagi masing-masing pejuang akan menerima perhitungan menurut niat masing-masing.
3: 'Aisyah r.a. berkata, "Bersabda Nabi s.a.w. " Tiada hijrah sesudah kembalinya kota Makkah ke tangan kaum Muslimin, tetapi yang tetap ada ialah jihad / berjuang dan niat akan berhijrah apabila keadaan memaksa. Dan bila kamu dipanggil untuk berjuang, hendaknya kamu tetap bersiap-sedia. "
(Bukhari, Muslim)
Tidak ada hijrah dari Makkah, karena Makkah telah menjadi negara Islam, sebab tujuan hijrah itu untuk mendapat kebebasan dalam melakukan perintah-perintah agama dengan rasa aman tidak terganggu.
Rujukan: m.s 12 - 13.